Bacatrend, Bogor – Kepala Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Rusli, menjadi sorotan publik setelah video istrinya memamerkan tumpukan uang viral di media sosial. Dalam video yang beredar, sang istri terlihat menunjukkan gepokan uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu di dalam mobil sambil melontarkan pernyataan kontroversial yang memancing reaksi warganet. Ia menyebut tidak terpengaruh oleh kebijakan penutupan tambang dan bahkan menyatakan bisa “beli polisi,” yang memicu kritik luas terhadap gaya hidup mewah pejabat desa.

Identitas perempuan dalam video tersebut kemudian dikonfirmasi sebagai istri Rusli, yang telah menjabat sebagai kepala desa selama tiga periode. Rusli diketahui memiliki sembilan usaha tambang yang diklaim legal dan telah beroperasi sejak 1985, jauh sebelum ia menjabat sebagai kepala desa. Video tersebut beredar di tengah kebijakan penutupan sementara tambang oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang berdampak pada penghasilan warga sekitar.

Rusli memberikan klarifikasi bahwa video tersebut diambil pada Juli 2025, sebelum kebijakan penutupan tambang diberlakukan. Ia menyebut narasi yang beredar di media sosial telah dipelintir dan tidak mencerminkan kondisi sebenarnya. “Video itu dibuat sebelum penutupan tambang dan tidak ada kaitan dengan kelakuan ibu saya. Narasinya sudah dipelintir,” ujar Rusli.

Camat Cigudeg, Ade Zulfahmi, juga menyatakan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi langsung kepada Rusli dan membenarkan bahwa video tersebut bukan rekaman baru. Meski demikian, publik tetap menyoroti etika pejabat publik dalam menampilkan gaya hidup mewah, terutama di tengah kesulitan ekonomi warga. Kasus ini memunculkan kembali tuntutan transparansi kekayaan pejabat desa dan pengawasan terhadap potensi konflik kepentingan antara jabatan publik dan bisnis pribadi.