Bacatrend, Banyuwangi – Di balik suara merdu yang menggetarkan hati jutaan orang, sebuah bayangan kelam menyelimuti kehidupan penyanyi cilik Farel Prayoga.

Ayahnya, Joko Suyoto, kini harus menghadapi kenyataan pahit setelah ditangkap oleh Satreskrim Polresta Banyuwangi atas dugaan keterlibatan dalam judi online.

Selasa pagi yang seharusnya biasa berubah menjadi mimpi buruk bagi keluarga kecil di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Polisi datang, membawa serta Joko Suyoto, sosok yang selama ini menjadi pilar bagi Farel.

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan setelah polisi menemukan bukti aktivitas judi online di ponsel Joko.

“Kami temukan ada aktivitas permainan judi online di HP yang bersangkutan,” ujar Komang Yogi.









Tak hanya Joko, beberapa saksi juga diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Yang bersangkutan kami amankan dan kami lakukan pendalaman terhadap saksi-saksi serta alat komunikasinya,” tambahnya.

Atas perbuatannya, Joko Suyoto dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian, yang memiliki ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara atau denda hingga Rp25 juta.

Sementara itu, sang istri, Siti Mujayanah, sempat ikut diamankan bersama suaminya. Namun setelah pemeriksaan lebih lanjut, polisi memastikan bahwa ia tidak terlibat dalam kasus tersebut dan akhirnya dipulangkan.

Di tengah gemerlap panggung dan tepuk tangan yang selalu menyambutnya, Farel kini harus menghadapi kenyataan pahit yang tak pernah ia bayangkan.

Bocah yang dikenal lewat lagu “Ojo Dibandingke” ini kini berada di persimpangan antara karier yang terus bersinar dan badai yang mengguncang keluarganya.

Kasus ini tentu menjadi pukulan berat bagi keluarga Farel, tetapi juga menjadi pengingat bahwa di balik sorotan lampu panggung, ada kehidupan nyata yang penuh lika-liku.

Akankah Farel mampu melewati badai ini dan tetap bersinar di dunia musik? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.