Bacatrend, Tuban – Baru-baru ini,sebuah grup bernama “Gay Tuban Lamongan Bojonegoro” menghebohkan publik di media sosial, terutama di platform Facebook.

Grup ini telah memiliki lebih dari 10 ribu anggota dari berbagai wilayah dan bersifat tertutup, sehingga hanya dapat diakses dengan persetujuan dari admin.

Grup tersebut diketahui telah berdiri selama tiga tahun.

Dalam grup ini, anggota dapat berkomunikasi dan mencari sesama pria untuk menjalin interaksi sesuai dengan minat mereka.

Salah satu fitur yang dianggap kontroversial adalah adanya peserta anonim, memungkinkan pengguna untuk membuat status tanpa mengungkapkan identitas asli mereka.









Keberadaan grup ini pertama kali dibongkar oleh akun Instagram @dhemit_is_back01.

Dalam unggahannya, ia menyoroti bagaimana Facebook menyediakan fitur yang memungkinkan pengguna tetap anonim saat berinteraksi dalam grup semacam ini.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait keberadaan grup tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan kepada Humas Polres Tuban juga belum mendapat respons.

Sementara itu, Asisten 1 Pemkab Lamongan, Joko Nursiyanto, menyatakan harapannya agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk menangani fenomena ini sebelum berkembang lebih luas.

“Masyarakat dapat lebih memahami posisi hukum di Indonesia, serta pentingnya menjaga norma dan nilai yang berlaku di masyarakat,” pungkasnya.