Bacatrend, Surabaya – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji memberikan tanggapan tegas terkait dengan penetapan status tersangka terhadap pengusaha perempuan, Jan Hwa Diana dalam sebuah kasus hukum yang tengah mencuat.

Dalam pernyataannya, Armuji menekankan bahwa setiap pihak, termasuk pengusaha sekalipun, harus menghindari sikap arogan yang dapat merugikan orang lain.

“Semua harus menjadi pembelajaran bersama. Siapa pun termasuk pengusaha sekali pun tidak boleh arogan. Soal status tersangka, biarlah itu kewenangan kepolisian,” respons Cak Ji.

Ia juga menyatakan bahwa status tersangka Diana adalah sepenuhnya kewenangan kepolisian, dan semua pihak harus menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.

Baca : Pengusaha ‘Tahan Ijazah’ Diana Ditangkap Polisi









Sebelumnya, perseteruan antara Armuji dan Diana sempat memanas. Konflik ini bermula dari masalah penahanan ijazah yang melibatkan salah satu karyawan Diana. Bahkan, penahanan ijazah tersebut kemudian mengundang perhatian Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) yang langsung mendatangi gudang Diana di Surabaya untuk mediasi. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan.

Dalam perkembangan selanjutnya, Armuji dilaporkan oleh Diana karena diduga mencemarkan nama baiknya. Laporan ini menjadi kejadian langka dalam sejarah politik Surabaya, dimana seorang Wakil Wali Kota dilaporkan oleh warganya sendiri.

Di sisi lain, karyawan Diana juga melaporkan masalah penahanan ijazah ke pihak kepolisian, sementara Diana sendiri memilih mencabut laporan terhadap Wakil Wali Kota Armuji yang telah dibuat di Polda Jatim.

Meski kasus penahanan ijazah tersebut belum selesai, kabar terbaru mengungkapkan bahwa Diana kini telah berstatus tersangka dan ditahan di Mapolrestabes Surabaya.

“ Iya benar, ditahan sama Unit Jatanras Polrestabes Surabaya,” ujar Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, Jumat (09/05/2025)

Penetapan tersangka tersebut bukan terkait masalah penahanan ijazah, melainkan kasus pengerusakan mobil milik Paul Stevanus. Kepolisian Polrestabes Surabaya kini tengah mengusut kasus ini.