Surabaya, Bacatrend.com – Sektor angkutan penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya mencatatkan hasil positif peningkatan volume pelanggan pada periode semeseter 1 tahun 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dari data yang ada, pada periode 1 Januari hingga 30 Juni 2024, volume pelanggan di KAI Daop 8 Surabaya tercatat sebanyak 2.896.332 pelanggan. Rinciannya, 939.181 penumpang kelas eksekutif, 125.003 penumpang kelas bisnis, dan 1.832.148 penumpang kelas ekonomi.

Sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, 1 Januari s.d 30 Juni 2023, volume pelanggan di KAI Daop 8 Surabaya tercatat sebanyak 2.565.356 pelanggan. Rinciannya sebanyak 862.125 penumpang kelas eksekutif, 126.878 penumpang kelas bisnis, dan 1.576.353 penumpang kelas ekonomi.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa terjadi peningkatan volume pelanggan di KAI Daop 8 Surabaya sebanyak 330.976 atau meningkat 12,9% pada periode semeseter 1 tahun 2024 dibandingkan periode semester 1 tahun sebelumnya.

Berita Terkait : Jelang Nataru, KAI Daop 8 Lakukan Tes Narkoba Terhadap Pegawai

“Meningkatnya volume pelanggan pada periode semester 1 tahun 2024 dibanding periode semester 1 tahun 2023, salah satunya diperkirakan karena adanya sejumlah inovasi peningkatan pelayanan yang KAI Daop 8 Surabaya lakukan,” ujar Lukman Arif, Senin (8/7/2024).

Lukman Arif mengungkapkan sejumlah inovasi yang telah dilakukan selama setahun terakhir diantaranya yakni peremajaan sarana, penambahan KA baru, peningkatan kecepatan, dan peningkatan fasilitas pelayanan pelanggan di Stasiun.

Lebih lanjut, Lukman Arif menegaskan bahwa KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen akan terus meningkatkan fasilitas pelayanan pelanggan dengan harapan minat masyarakat semakin besar untuk menggunakan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan tepat Waktu.

“KAI Daop 8 Surabaya juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya serta kesetiaan masyarakat yang telah memilih transportasi kereta api sebagai pilihan utama untuk mendukung mobilitas,” pungkasnya.