Mojokerto, Bacatrend.com – Pelaku usaha alas kaki yang tergabung dalam Asosiasi Alas kaki (ASLI) Majapahit Jawa Timur, menggelar deklarasi pemilu damai 2024. Dengan situasi yang damai dan kondusif diharapkan iklim usaha bisa tercipta dan mampu menumbuhkan perekonomian.

Diikuti sedikitnya 150 pelaku usaha alas kaki, kegiatan ini digelar di Gedung Serba Guna yang ada di Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto pada Selasa (28/11/2023) malam.

Ketua Asosiasi Alas Kaki Majapahit. Miftahudin mengungkapkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk dukungan para pelaku usaha alas kaki untuk menciptakan suasana kondusif dalam pelaksanaan pemilu tahun 2024.

” Kegiatan ini dalam rangka mendukung pelaksanaan pemilu yang damai dan aman, untuk mendukung situasi keamanan yang kondusif, agar pertumbuhan ekonomi dapat terus tumbuh dan terjaga,” Terang Miftahudin.

Dengan pelaksanaan pemilu yang aman dan damai ini, diharapkan iklim usaha tetap terjaga, sehingga usaha alas kaki mampu menyerap banyak tenaga kerja dan dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat.

Tak hanya itu, para pelaku usaha alas kaki ini juga berharap kedepan bisa dipermudah terkait perizinan usaha, terutama untuk pelaku UMKM.

Tercatat dari data disperindag Kabupaten Mojokerto, baru 28 ℅ Industri Kecil Menengah yang telah memiliki legalitas usahanya. Hal ini disebabkan karena ketidak tahuan pelaku usaha akan pentingnya legalitas usaha, serta mindset sulitnya mengurus perijinan.

Merespon hal itu, Kabid Ilmite Disperindag Kabupaten Mojokerto, Silvia Dewi menegaskan pihaknya akan melakukan pendampingan pada para pelaku usaha alas kaki untuk pengurusan perizinan.

” Kami punya Program bagi pengusaha untuk mendapatkan fasilitas dar disperindag berupa pendampingan pengurusan perijinan baik itu NIH ataupun SNI,” Terang Silvia Dewi yang turut hadir sebagai nara sumber.

Lebih lanjut, Dewi juga mengimbau kepada para pelaku industri kecil menengah (IKM), agar segera mengurus perizinan agar tak terjadi persoalan hukum. Selain itu, dengan perizinan lengkap nantinya produk yang dihasilkan bisa menembus pasar ekspor.