Bacatrend, Magetan – Tidak ada yang lebih sunyi daripada penyesalan yang datang terlambat. Mulyanto, seorang pria 51 tahun asal Desa Joketro, Kecamatan Parang, Magetan, kini hanya bisa menundukkan kepala.

Malam yang penuh tawa, denting musik, dan hingar-bingar karaoke yang sempat membuatnya merasa bak raja dunia, kini berubah menjadi lembaran kelam dalam hidupnya.

Semua bermula dari sebuah kebutuhan sederhana, uang Rp 15 juta yang dipinjam dengan niat baik, untuk sebuah acara selamatan mertua. Namun godaan datang mengusik.

Janji semalam penuh hiburan, suara merdu mengalun di balik layar, meja-meja dengan botol minuman yang berputar, membuatnya lupa akan esok hari.

Hingga pagi menjelang, saat realitas mengetuk pintu, uang yang seharusnya aman justru lenyap di gemerlap malam. Ketakutan menyergap.









Wajah istrinya berkelebat dalam pikirannya kemarahan yang tak terhindarkan.

Panik, Mulyanto merancang cerita. Ia berdiri di depan aparat kepolisian, berusaha meyakinkan mereka bahwa dirinya menjadi korban perampokan.

Dua pria dengan sepeda motor RX King, begitu katanya, merampas seluruh uangnya di sebuah jalanan sepi.

Namun, kebohongan tak selalu bisa disembunyikan. Polisi bekerja dengan ketelitian.

Tak ada bekas perlawanan, tak ada goresan di kendaraan, bahkan jaket yang diklaim robek ternyata sengaja dirusak sendiri. Skema yang dirancang dengan tergesa-gesa akhirnya terkuak. Mulyanto tak bisa mengelak—pengakuan itu akhirnya keluar.

Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, mengungkapkan alasan di balik kebohongan ini.

“Pelaku takut dimarahi istrinya karena uang hasil pinjaman habis untuk karaoke. Akhirnya, ia membuat skenario penjambretan agar terhindar dari amarah sang istri,” ujarnya.

Sayangnya, nasib tidak berpihak padanya. Bukan hanya rasa bersalah yang kini menghantuinya, tetapi juga ancaman hukuman.

Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu kini menjeratnya, dengan kemungkinan hukuman penjara hingga satu tahun empat bulan.

Mulyanto kini hanya bisa menyesali perbuatannya. Kisah ini bukan sekadar cerita tentang seorang pria yang terlalu larut dalam hiburan, tetapi juga tentang pilihan-pilihan yang kita buat dalam hidup dan bagaimana konsekuensinya bisa jauh lebih pahit dari yang kita bayangkan.

Hiburan sesaat, kebohongan yang terlanjur dibuat, dan akhirnya sebuah pelajaran yang tak akan pernah terlupakan.