Pemkot Surabaya Tingkatkan Keamanan Informasi ASN dengan HAIS-Q
Bacatrend, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya terus memperkuat sistem keamanan data internal, terutama di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), sebagai bagian dari komitmen dalam menerapkan tata kelola pemerintahan berbasis digital.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengukur tingkat kesadaran keamanan informasi menggunakan Human Aspects of Information Security Questionnaire (HAIS-Q), sebuah alat evaluasi untuk menilai pemahaman individu terhadap praktik keamanan data.
Menurut Kepala Bidang Keamanan dan Infrastruktur Teknologi Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, Yudho Febriadi, HAIS-Q berfokus pada tujuh aspek utama, yaitu:
Manajemen kata sandi yang aman
Tata cara penggunaan email
Pemanfaatan internet dengan bijak
Interaksi yang aman di media sosial
Perlindungan perangkat seluler
Penanganan informasi sensitif
Prosedur pelaporan insiden keamanan
“Metode ini mengevaluasi tiga komponen penting: pengetahuan ASN terhadap kebijakan keamanan informasi, sikap mereka terhadap aturan yang berlaku, serta tindakan nyata dalam menjaga keamanan data,” ujar Yudho saat ditemui Senin (26/5/2025).
Hasil Pengukuran & Upaya Sosialisasi
Sejak diterapkan pada tahun 2023, HAIS-Q telah mengidentifikasi tingkat kesadaran yang bervariasi di masing-masing Perangkat Daerah (PD).
Meski demikian, secara keseluruhan ASN Pemkot Surabaya menunjukkan kesadaran yang cukup baik dalam aspek keamanan informasi.
Mengacu pada Perwali Nomor 68 Tahun 2020 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta Perwali Nomor 62 Tahun 2023 tentang Manajemen Keamanan Informasi, Pemkot Surabaya tidak hanya melakukan pengukuran, tetapi juga memberikan sosialisasi dan pendampingan bagi ASN.
Langkah-langkah praktis yang disampaikan, antara lain kebiasaan menghapus catatan rapat di papan tulis dan pemakaian kata sandi yang kuat.
“Semakin aman sebuah sistem, terkadang memang terasa kurang nyaman bagi pengguna. Tetapi, kami tekankan bahwa keamanan data adalah prioritas utama,” kata Yudho.
Masa Depan Keamanan Informasi Pemkot Surabaya
Bagi ASN dengan hasil evaluasi yang masih kurang optimal, Pemkot Surabaya menyediakan pelatihan lanjutan serta pembaruan informasi terkait tren keamanan siber terbaru.
Keamanan data di pemerintahan berbasis elektronik menjadi indikator penting menuju transformasi digital tahun 2026.
“Kami ingin memastikan ASN menjadi contoh dalam penerapan teknologi yang aman. Saat ini kesadaran sudah baik, dan target kami ke depan adalah meningkatkannya lebih jauh agar sistem pemerintahan digital di Surabaya semakin kokoh,” pungkas Yudho.
Dengan adanya HAIS-Q, Pemkot Surabaya berharap sistem keamanan data semakin terjaga dan memberikan rasa aman, baik bagi internal pemerintahan maupun masyarakat secara luas.
Tinggalkan Balasan