Profil Bimo Wijayanto yang Disebut Akan Gantikan Suryo Utomo sebagai Dirjen Pajak
Bacatrend, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memanggil Bimo Wijayanto ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (20/5). Nama Bimo mencuat sebagai calon kuat Direktur Jenderal Pajak, menggantikan posisi Suryo Utomo.
Bimo merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara angkatan 1995 dan pernah menjadi bawahan Luhut Binsar Pandjaitan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Seusai pertemuan dengan Prabowo, Bimo menyatakan bahwa pelantikannya sebagai Dirjen Pajak kemungkinan besar akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Secepatnya. Mungkin minggu ini,” ujar Bimo di Kompleks Istana Kepresidenan.
Ia juga menyampaikan bahwa dirinya telah mengikuti asesmen di istana pada 20 Maret lalu. Salah satu prioritas utama Bimo setelah resmi menjabat adalah mempercepat implementasi dan penyempurnaan sistem pajak digital (coretax).
“Saya belum bisa memberikan, tapi niatnya memang untuk mempercepat akselerasi dari pembenahan dan penyempurnaan coretax, soal target dan segala macam saya harus lapor kepada Ibu Menteri,” imbuh Bimo.
“Saya belum bisa memberikan, tapi niatnya memang untuk mempercepat akselerasi dari pembenahan dan penyempurnaan caretax, soal target dan segala macamnya saya harus lapor kepada Ibu Menteri,” katanya.
Profil Singkat Bimo Wijayanto
Bimo bukan wajah baru dalam pemerintahan, khususnya di sektor perpajakan. Pria kelahiran Flores, NTT, 5 Juli 1977 ini, memulai pendidikan menengah di Taruna Nusantara dan melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia kemudian meraih gelar magister dari The University of Queensland dan menyelesaikan program doktoralnya di University of Canberra, Australia.
Kariernya di pemerintahan dimulai dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), tempat ia menerima penghargaan Hadi Soesastro Australia Award pada 2014. Selanjutnya, Bimo menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama di Kedeputian II Kantor Staf Presiden (KSP), dan kemudian dipercaya sebagai Asisten Deputi Investasi Strategis di Kemenko Marves.
Di bawah kepemimpinan Luhut, Bimo memiliki peran penting dalam mengelola investasi strategis serta sektor pertambangan. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Phapros Tbk, anak usaha PT Kimia Farma Tbk, dan kembali diangkat sebagai komisaris pada 2024.
Tinggalkan Balasan