Kantong Teh Bekas Jadi Lukisan Mini, Kreatifitas Seni Tak Biasa Mahasiswa Ubaya
Bacatrend, Surabaya – Siapa sangka kantong teh bekas bisa menjadi media lukis yang artistik? Puluhan mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) berhasil menyulap 113 kantong teh bekas menjadi lukisan mini berukuran 5 x 6 cm, hanya dalam waktu kurang dari tiga jam!
Di sela sesi Mata Kuliah Colored Drawing, karya-karya ini dipamerkan di ruang kelas PE.4.1, Fakultas Industri Kreatif, Kampus Ubaya Tenggilis, pada Selasa (20/05/2025).

Eksplorasi Kreatif di Media Lukis Tak Biasa
Menurut Hedi Amelia Bella Cintya, M.Ds., selaku Kepala Program Studi DKV Ubaya, kegiatan ini bertujuan menghadirkan suasana baru dalam pembelajaran seni.
“Kami ajak mahasiswa DKV Ubaya untuk mencoba berkreasi di berbagai media lukis, salah satunya kantong teh bekas. Karena temanya teh, kami juga mengenalkan mereka pada negara-negara penghasil teh terbesar di dunia, seperti India, Inggris, China, dan Indonesia,” jelasnya.
Melukis di kantong teh bekas memang tidak mudah. Dengan tekstur yang tipis dan mudah sobek, mahasiswa harus menguasai teknik khusus agar hasilnya maksimal.
“Mayoritas mahasiswa menggunakan cat akrilik dan kuas ukuran kecil agar bisa menghasilkan detail yang maksimal,” tambah Hedi.

Peduli Lingkungan Lewat Seni
Tak hanya soal kreativitas, kegiatan ini juga memiliki misi kepedulian terhadap lingkungan. Mahasiswa diajak untuk mengumpulkan kantong teh bekas, sekaligus memanfaatkan serbuk teh sebagai pupuk untuk tanaman di sekitar kampus.
“Kami ajak mahasiswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan, dengan mengumpulkan kantong teh dan memanfaatkan sisa serbuk sebagai pupuk di sekitar area kampus,” jelasnya.

Apresiasi untuk Karya Terbaik
Sebagai bentuk penghargaan, tiga karya terbaik dari setiap tema negara mendapatkan nilai A dan dipajang sebagai bentuk apresiasi.
“Sisanya bisa dibawa pulang atau dijadikan pembatas buku, sehingga karya mereka tetap bermanfaat,” tutur Hedi.
Salah satu mahasiswa, Eunika Obedient Djuwari, mengaku mendapatkan tema Cina, sehingga melukis budaya konsumsi teh di negara tersebut.
“Hari ini dapat tema Cina, jadi aku lukis budaya minum teh mereka. Teh di Cina kurang lengkap kalau tanpa cemilan, jadi aku tambahkan lukisan kue bulan, kue tradisional Tionghoa,” ungkapnya.
Tinggalkan Balasan