Binte Biluhuta, Kuliner Khas Gorontalo yang Sarat Makna dan Gizi
Bacatrend, Gorontalo – Binte Biluhuta, atau yang dikenal sebagai Milu Siram, adalah hidangan khas Gorontalo yang memiliki sejarah panjang dan cita rasa unik.
Sup jagung ini bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol persatuan dan perdamaian di antara kerajaan-kerajaan Gorontalo pada masa lampau.
Sejarah dan Filosofi Binte Biluhuta
Nama “Binte Biluhuta” berasal dari bahasa Gorontalo, di mana “binte” berarti jagung dan “biluhuta” berarti disiram.
Hidangan ini telah ada sejak abad ke-15 dan dipercaya sebagai bagian dari diplomasi kuliner antara Kerajaan Gorontalo dan Kerajaan Limboto.
Pipilan jagung yang tercerai-berai dalam sup ini melambangkan perpecahan, sementara rempah-rempah yang menyatukannya menjadi kuah lezat melambangkan persatuan.
Komposisi dan Cita Rasa
Binte Biluhuta memiliki perpaduan rasa manis, gurih, dan pedas, yang berasal dari kombinasi bahan-bahan berikut:
Jagung manis muda, yang menjadi bahan utama.
Ikan cakalang atau udang, yang memberikan rasa gurih.
Kelapa parut segar, yang menambah aroma khas.
Daun kemangi dan daun bawang, sebagai pelengkap.
Jeruk nipis dan sambal pedas, yang memberikan sensasi segar dan pedas.
Manfaat Kesehatan
Selain lezat, Binte Biluhuta juga kaya akan manfaat kesehatan. Kandungan karotenoid, bioflavonoid, dan vitamin C dalam jagung membantu mengendalikan kadar kolesterol dan meningkatkan aliran darah.
Hidangan ini juga rendah lemak dan tinggi serat, menjadikannya pilihan sehat bagi masyarakat Gorontalo.
Popularitas dan Variasi
Seiring perkembangan zaman, Binte Biluhuta mengalami berbagai variasi.
Beberapa versi menggunakan ikan tongkol kukus, sementara yang lain menambahkan lebih banyak kelapa parut untuk rasa yang lebih kaya.
Hidangan ini sering disajikan dalam acara keluarga dan perayaan adat, memperkuat nilai kebersamaan dalam budaya Gorontalo.
Tinggalkan Balasan