Diduga Akibat Korsleting, Gudang Kemiri di Surabaya Terbakar
Bacatrend, Surabaya – Kebakaran melanda sebuah gudang kemiri di Jl. Sultan Iskandar Muda No.42, Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir, Surabaya, pada Kamis (22/5).
Peristiwa tersebut pertama kali dilaporkan oleh Abdul Latif, seorang petugas keamanan SPBU, yang mencium aroma terbakar sejak malam sebelumnya.
Laporan kebakaran diterima Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya pada pukul 06.23 WIB, dan satu menit kemudian, tim pemadam berangkat ke lokasi.
Unit Tempur Pos Pegirian tiba di Tempat Kejadian Kebakaran (TKK) pada pukul 06.29 WIB dan segera melakukan upaya pemadaman.

Sebanyak 18 unit pemadam dikerahkan dalam insiden ini, termasuk tim dari Pasar Turi, Tambakrejo, Menur, Sukolilo, dan Margomulyo, serta 5 unit tim rescue dan 5 unit tangki dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Api berhasil dijinakkan pada pukul 07.01 WIB, dan pembasahan dinyatakan selesai serta kondusif pada pukul 08.33 WIB.
Menurut laporan, luas keseluruhan gudang mencapai 14 x 40 meter, dengan bagian yang terbakar sekitar 10 x 20 meter. Kebakaran ini hanya menghanguskan permukaan tumpukan kemiri, yang memiliki tinggi sekitar 4 meter.
Tim rescue yang dikerahkan berhasil membuka pintu gudang yang terkunci dan mengeluarkan 1 unit truk boks sebelum api merambat lebih jauh.
Beruntungnya, sekolah SMP Alkhairiyah yang berada di dekat lokasi kebakaran tidak terdampak.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. “Tim sedang melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran,” ujar salah satu petugas di lokasi.

Penanganan kebakaran ini melibatkan berbagai instansi, termasuk BPBD Kota Surabaya, Satpol PP, Dinas Perhubungan, PLN, dan PMI.
Gudang yang terbakar diketahui milik Kelvin Surijan, yang beralamat di Jl. Simolawang Baru No.15 A. Pihak berwenang akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui dampak kebakaran terhadap aktivitas usaha di sekitar lokasi.
Meski api telah padam, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran di wilayah padat industri seperti Semampir.
Tinggalkan Balasan