Bacatrend, Surabaya – Suasana penuh haru dan kebahagiaan mengiringi keberangkatan kloter terakhir jamaah haji dari Embarkasi Surabaya pada Jumat malam, 30 Mei 2025.

Sebanyak 332 jamaah haji dari Kloter 97 resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci, menandai berakhirnya proses pemberangkatan haji dari embarkasi ini untuk tahun 2025.

Dengan keberangkatan kloter ini, total jamaah haji yang telah berangkat dari Embarkasi Surabaya mencapai 36.815 orang, sedikit di bawah kuota yang ditetapkan, yaitu 36.845 jamaah.

Kloter 97 terdiri dari jamaah haji yang berasal dari 16 kabupaten/kota di Jawa Timur, termasuk Blitar, Banyuwangi, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Kediri, Lamongan, Malang, Magetan, Mojokerto, Pacitan, Pamekasan, Sidoarjo, Tulungagung, serta Kota Malang dan Kota Surabaya.

Namun, di balik kebahagiaan keberangkatan, terdapat beberapa kendala. 30 jamaah batal berangkat karena visa mereka ditutup oleh pemerintah Arab Saudi.









Selain itu, dua jamaah masih dirawat di RS Haji Surabaya, satu mengalami sesak napas dan satu lagi mengalami gagal ginjal.

“Kami berharap mereka dapat berangkat tahun depan. Namun, jika kondisi kesehatan mereka tidak memungkinkan, kuota haji mereka akan dialihkan kepada ahli waris,” jelas Sugiyo, Pelaksana Harian Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya.

Lebih lanjut, Sugiyo menyampaikan bahwa hingga saat ini, tercatat 17 jamaah haji telah wafat selama proses pemberangkatan.

Empat di antaranya meninggal di Rumah Sakit Haji Surabaya, dua di pesawat, dan sisanya di Arab Saudi.

Dengan berangkatnya Kloter 97, maka berakhirlah seluruh rangkaian pemberangkatan jamaah haji dari Embarkasi Surabaya tahun ini.

Jamaah haji yang telah mengenakan pakaian ihram diimbau untuk menjaga kesehatan dan kesiapan diri selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.