Di tengah polemik terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo, nama Kasmudjo kembali mencuat. Kasmudjo, yang pernah menjadi dosen akademik Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM, menegaskan bahwa dirinya bukanlah dosen pembimbing skripsi sang presiden.

“Saya memang dosennya, saya gurunya, tetapi bukan dosen pembimbing skripsi,” ujar Kasmudjo dalam sebuah wawancara.

Ia menjelaskan bahwa dosen pembimbing skripsi Jokowi adalah Prof. Achmad Sumitro, bukan dirinya.

Kasmudjo juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui secara langsung mengenai polemik ijazah Jokowi.

“Saya tidak tahu sama sekali kalau kaitannya dengan ijazah. Karena saya tidak pernah melihat ijazahnya itu seperti apa,” katanya.









Dalam kunjungan pribadi ke kediaman Kasmudjo, Jokowi menyampaikan bahwa ia datang untuk bersilaturahmi dan mengonfirmasi apakah bisa membantu dari sisi hukum terkait gugatan yang turut menyeret nama mantan dosennya.

“Saya ke sana karena saya membaca, beliau Pak Insinyur Kasmudjo, kemudian Dekan Fakultas Kehutanan, Rektor UGM digugat,” ujar Jokowi.

Kasmudjo sendiri mengaku tidak siap menghadapi gugatan tersebut dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak UGM.

“Saya sudah kontak sama Dekan Fakultas Kehutanan, Pak Sigit. Segala sesuatunya terkait, apakah itu urusan ijazah, urusan perdata, atau urusan sebagai wakil untuk memberi penjelasan, semua dari fakultas sudah bilang,” tuturnya.

Meskipun demikian, Kasmudjo menyatakan bahwa ia tetap menghormati Jokowi sebagai mantan mahasiswanya dan merasa terhormat atas kunjungan tersebut.

“Saya itu ngajari jujur, ngajari disiplin, ngajari yang baik-baik,” tambahnya.