Longsor di Galian C Cirebon, 5 Korban Tewas dan 10 Korban Lain Masih Dicari
Bacatrend, Cirebon – Bencana longsor terjadi di area tambang Galian C di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5) pagi.
Peristiwa ini menyebabkan sejumlah korban jiwa dan puluhan pekerja tertimbun material longsor.
Menurut laporan dari Tim SAR Cirebon, hingga saat ini jumlah korban tewas mencapai lima orang, sementara lebih dari 10 orang masih tertimbun.
Koordinator Tim SAR Cirebon, Syarief, mengungkapkan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, dengan material berupa batu dan tanah yang menimpa pekerja serta alat berat di lokasi tambang.
“Tim SAR gabungan langsung dikerahkan begitu menerima laporan kejadian. Saat ini proses pencarian masih terus berlangsung,” ujar Syarief.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan bahwa empat korban tewas telah berhasil diidentifikasi, yaitu Andri (41), Sukadi (48), Sanuri (47), dan Sukendra (51).
Sementara itu, lima korban luka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Sumber Hurip, Kabupaten Cirebon2.
Selain korban jiwa, tiga ekskavator dan sejumlah truk proyek ikut tertimbun dalam longsoran tersebut. Upaya pencarian terkendala oleh jenis material longsoran yang didominasi batu besar, sehingga proses evakuasi tidak bisa dilakukan secara manual.
“Kami fokuskan pencarian pada titik-titik terakhir alat berat terlihat,” tambah Syarief.
BPBD Jawa Barat mengimbau masyarakat dan pekerja tambang untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.
Kepala Pelaksana BPBD Cirebon, Deni Nurcahya, menegaskan bahwa pihaknya telah memasang garis polisi di sekitar lokasi untuk mempermudah proses evakuasi.
“Kami menghaturkan doa terbaik bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan serta apresiasi setinggi-tingginya bagi seluruh petugas yang terlibat dalam proses penyelamatan,” ujar Kombes Hendra dari Polda Jabar.
Pemerintah daerah juga tengah mengevaluasi status perizinan tambang di kawasan Gunung Kuda, mengingat insiden serupa pernah terjadi di lokasi yang sama pada tahun 2014.
Tinggalkan Balasan