Bacatrend, Gresik – Di balik perbukitan yang sunyi dan jalanan berliku, Desa Surowiti di Gresik menyimpan pesona yang tak banyak orang tahu.

Tempat ini bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga lembaran sejarah yang hidup, di mana jejak para wali dan kisah mistis berpadu dengan keindahan alam yang memukau.

Desa Surowiti bukan sekadar desa biasa. Di puncak bukitnya, terdapat petilasan Sunan Kalijaga, tempat di mana sang wali konon bertapa dan menyebarkan ajaran Islam.

Goa Langsih yang berada di kawasan ini dipercaya sebagai tempat pertemuan para Wali Songo, membahas strategi dakwah mereka.

Tak hanya itu, nama Surowiti sendiri berasal dari seorang santri Sunan Kalijaga bernama Suro Astono, yang kemudian diabadikan menjadi “Suro ingkang miwiti” atau “Suro yang memulai”.









Kisah ini semakin memperkuat aura mistis dan sejarah yang menyelimuti desa ini.

Bukit Surowiti menawarkan panorama yang luar biasa. Dari puncaknya, hamparan hijau perbukitan dan langit biru membentang sejauh mata memandang.

Udara sejuk dan suasana tenang menjadikan tempat ini ideal untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kota.

Bagi pencinta petualangan, jalur menuju puncak bukit cukup menantang dengan jalanan menanjak dan anak tangga yang harus dilalui.

Namun, setiap langkah membawa pengalaman yang tak terlupakan, seolah-olah sedang menapaki jejak sejarah yang telah berusia ratusan tahun.

Selain petilasan Sunan Kalijaga, Desa Surowiti juga memiliki makam tokoh-tokoh penting seperti Makam Empu Supo dan Makam Raden Bagus Mataram.

Konon, Raden Bagus Mataram membawa tujuh peti emas ke Surowiti, empat di antaranya digunakan untuk mendirikan Kerajaan Demak, sementara sisanya terkubur di bukit ini.

Tak hanya wisata religi, Desa Surowiti juga menawarkan wisata budaya dengan manuskrip kuno, mushaf Al-Qur’an berusia ratusan tahun, serta tradisi Suroan, sebuah perayaan yang masih dijaga hingga kini.

Dengan keindahan alam, sejarah yang kaya, dan aura mistis yang kuat, Desa Surowiti memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur.

Pemerintah setempat telah menetapkan desa ini sebagai Desa Wisata, dengan pengelolaan yang dilakukan oleh BUMDes dan Pokdarwis.

Namun, aksesibilitas masih menjadi tantangan. Jalan menuju desa ini cukup menantang, sehingga wisatawan perlu mempersiapkan kendaraan yang prima.

Jika pengelolaan dan promosi semakin ditingkatkan, bukan tidak mungkin Desa Surowiti akan menjadi magnet wisata baru yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru.

Desa Surowiti bukan sekadar tempat wisata biasa. Ia adalah lembaran sejarah yang hidup, keindahan alam yang menenangkan, dan jejak spiritual yang menggetarkan hati.

Bagi siapa pun yang mencari pengalaman wisata yang lebih dari sekadar pemandangan indah, Surowiti adalah jawabannya.