Prabowo Dorong Pengembangan Nasi Jagung sebagai Alternatif Pangan Sehat
Bacatrend, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyoroti potensi jagung sebagai alternatif pangan yang lebih sehat dibandingkan nasi biasa.
Dalam acara Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di Bengkayang, Kalimantan Barat, Prabowo menyampaikan bahwa jagung tidak hanya bisa diolah menjadi produk turunan seperti keripik, tetapi juga dapat dijadikan nasi jagung.
“Mungkin juga bisa dibikin nasi dari jagung. Saya kira bisa ya itu, dan itu lebih sehat dari nasi-nasi lain, nasi jagung,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Indonesia Menuju Swasembada Jagung
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia sedang menuju kedaulatan pangan, dengan target tidak lagi mengimpor jagung pada tahun 20262.
Tahun lalu, Indonesia masih mengimpor sekitar 500.000 ton jagung, tetapi dengan peningkatan produksi yang mencapai 48 persen pada kuartal pertama tahun ini, Prabowo optimistis Indonesia akan segera beralih dari impor ke ekspor.
“Saya diberi jaminan oleh dua tokoh Indonesia yang hebat, Menteri Pertanian dan Kapolri, bahwa tahun 2026 Indonesia tidak impor lagi jagung,” kata Prabowo.
Dukungan untuk Diversifikasi Pangan
Gagasan nasi jagung sebagai alternatif pangan juga mendapat dukungan dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Ia menyebut bahwa nasi jagung bisa menjadi bagian dari program makan bergizi gratis, terutama di daerah penghasil jagung seperti NTT dan Papua.
“Makan siang nasi jagung menjadi alternatif untuk daerah penghasil jagung. Nasi jagung merupakan bentuk diversifikasi makanan,” ujar Muhadjir Effendy.
Dengan meningkatnya produksi jagung dan dorongan pemerintah terhadap diversifikasi pangan, nasi jagung berpotensi menjadi pilihan utama dalam konsumsi masyarakat Indonesia di masa depan.
Kini, publik menunggu bagaimana kebijakan ini akan diterapkan secara luas.
Tinggalkan Balasan