Bacatrend, Sumenep – Suasana pagi yang tenang di pesisir Gading, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, berubah menjadi kepanikan ketika Moh. Hayat (17), seorang pemancing muda, terseret ombak pada Selasa (10/06) kemarin.

Hayat sempat berteriak meminta tolong, namun saat rekannya dan warga sekitar berusaha menolong, ia sudah tidak terlihat lagi.

Tim SAR gabungan segera bergerak melakukan pencarian sejak pagi. Setelah berjam-jam menyisir perairan, akhirnya jenazah Hayat ditemukan sekitar pukul 15.10 WIB, terdampar di pantai sekitar 400 meter dari lokasi kejadian.

Warga yang pertama kali menemukan jenazah langsung berteriak, menarik perhatian tim SAR yang segera mengevakuasi korban ke Puskesmas Dungkek.

“Kami dengar beberapa warga berteriak menemukan jenazah dan berkerumun ke arah penemuan, kemudian tim SAR gabungan menuju lokasi dan mengevakuasi korban,” ujar Imam Nahrowi, Koordinator Pos SAR Sumenep, Rabu (11/7).









Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit P. H., S.IP., M.M., mengapresiasi kesigapan berbagai pihak yang terlibat dalam pencarian.

“Kami berterima kasih kepada semua unsur yang turut serta dalam upaya pencarian korban,” katanya.

Proses pencarian melibatkan berbagai instansi, termasuk Pos SAR Sumenep, BPBD Sumenep, Polsek Dungkek, Koramil Dungkek, Polairud Sumenep, KSOP Kelas IV Wilayah Dungkek, serta warga sekitar yang turut membantu.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan terbuka. Ombak yang tiba-tiba datang bisa menjadi ancaman serius, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan kondisi laut.

Pihak berwenang mengimbau agar pemancing dan wisatawan selalu memperhatikan perkiraan cuaca, mengenakan pelampung, serta tidak memancing sendirian di lokasi yang berisiko tinggi.