Surabaya, Bacatrend.com – Tiga orang personel band asal Surabaya tewas usai menenggak minuman keras (miras) seusai melakukan perform di bar sebuah hotel bintang lima di Surabaya. Sedangkan 1 orang kini dikabarkan masih mendapatkan perawatan di ICU RSU dr Soetomo karena kondisinya kritis.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, empat korban dalam peristiwa ini, yaitu RF, RZ dan IN, serta MI melakukan perform band di bar hotel tersebut, pada Jumat (22/12) lalu.

Hendak Edarkan 144 Kg Sabu, Suami Istri Asal Sumatera Ditangkap Polisi di Surabaya

Usai melakukan performnya, keempatnya lalu menikmati jamuan miras yang diracik oleh bartender setempat. Usai menenggak miras itu lah, dua anggota Band disebut awalnya seperti tidak sadarkan diri. Sedangkan dua lainnya masih dapat sadar meski mabuk berat.

Hingga kemudian, diketahui bahwa dua orang anggota Band berinisial RF dan RZ meninggal dunia, sedangkan IN dan MI sempat dirawat di rumah sakit. Sampai pada Selasa (26/12) ini, IN dinyatakan turut meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono pun membenarkan terkait peristiwa tersebut. Ia menyatakan, ditambah dengan IN, maka jumlah yang meninggal dunia menjadi 3 orang.

Gudang Tiner di Surabaya Terbakar, 6 Orang Terluka

“Benar satu personel band kembali dikabarkan meninggal dunia, kini di ICU dr. Soetomo, total 3 orang yang meninggal dan 1 masih dirawat,” katanya, Selasa (26/12/2023).

Hendro menjelaskan, bahwa personel tewas ketiga ini adalah berposisi sebagai sound man. kini jasadnya masih berada di RSUD dr. Soetomo.

“Iya benar, dia sebagai sound man dan saat ini jasadnya masih di ruang ICU RSU dr Soetomo,” ungkapnya.

Dikonfirmasi soal penyebab kematian korban, Hendro menyebut, Satreskrim Polrestabes Surabaya mengambil langkah autopsi terhadap jenazah RF.

Proses autopsi ditempuh untuk mengungkap fakta setelah muncul dugaan bahwa personel band tersebut menenggak minuman keras (miras) racikan bartender di bar Vasa Hotel tersebut.

“Hari ini jenazah diautopsi. Hasil belum bisa disampaikan, kami menunggu dokter,” pungkasnya.