Bacatrend, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah membuka pendaftaran untuk posisi Ketua Umum yang baru.

Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menegaskan bahwa setiap calon harus memenuhi sejumlah persyaratan sebelum dapat mengikuti Pemilu Raya PSI. 

Menurut Andy, ada dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh calon Ketua Umum PSI.

Pertama, adanya dukungan dari minimal 5 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di tingkat provinsi. 

Kedua mendapat dukungan dari minimal 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di tingkat kabupaten/kota.









Selain itu, calon Ketua Umum juga harus sudah menjadi anggota resmi PSI paling lambat 3 Juli 2025.

Jika mendaftar sebagai anggota setelah tanggal tersebut, maka tidak bisa mengikuti Pemilu Raya, baik sebagai pemilih maupun sebagai calon yang dipilih.

PSI akan menyelenggarakan Pemilu Raya secara digital (e-voting), di mana seluruh kader PSI, termasuk anggota baru, bisa ikut memilih.

“Kami membuka diri kepada masyarakat yang punya visi dan misi yang sama untuk bergabung bersama PSI,” ujar Andy Budiman.

Menariknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga disebut berpotensi untuk maju sebagai calon Ketua Umum PSI.

“Apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan,” kata Andy.

Pemilu Raya ini menjadi bukti PSI ingin membangun partai yang lebih inklusif dan demokratis, tanpa membedakan antara elite partai dan anggota biasa.

“Kami sebagai pelaksana, sebagai wasit Pemilu Raya ini membuka kesempatan kepada semua kandidat untuk mencalonkan diri,” tambah Andy.