Bacatrend, Jakarta – Depresi bukan hanya dialami oleh orang dewasa atau anak-anak yang lebih besar, tetapi juga bisa terjadi pada bayi. Meskipun terdengar mengejutkan, penelitian menunjukkan bahwa bayi dapat mengalami gangguan emosional yang menyerupai depresi jika mereka mengalami stres berkepanjangan atau kurangnya interaksi yang sehat dengan orang tua dan lingkungan sekitar.

Menurut Erica Miller, PhD, seorang terapis anak di Connected Minds NYC, bayi yang mengalami depresi sering kali menunjukkan tanda-tanda yang berbeda dibandingkan dengan orang dewasa. “Jika orang dewasa sering terlihat sedih atau murung, bayi mungkin menunjukkan gejala seperti kurangnya respons terhadap rangsangan, sering menangis tanpa sebab yang jelas, atau bahkan kehilangan minat terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Verywell Mind.

Ciri-Ciri Bayi yang Mengalami Depresi
Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan oleh orang tua:

Kurangnya ekspresi wajah – Bayi yang sehat biasanya menunjukkan berbagai ekspresi wajah, seperti tersenyum atau tertawa. Jika bayi tampak datar dan jarang menunjukkan emosi, ini bisa menjadi tanda depresi.

Menangis berlebihan atau tidak menangis sama sekali – Bayi yang mengalami depresi bisa menangis terus-menerus tanpa alasan yang jelas atau justru menjadi sangat pendiam.









Kurang respons terhadap orang tua – Bayi yang sehat biasanya merespons suara dan sentuhan orang tua dengan antusias. Jika bayi tampak tidak tertarik atau tidak bereaksi, ini bisa menjadi tanda adanya masalah emosional.

Gangguan tidur dan makan – Bayi yang mengalami depresi mungkin mengalami kesulitan tidur atau kehilangan nafsu makan.

Menarik diri dari lingkungan – Bayi yang biasanya aktif dan ingin tahu bisa menjadi lebih pasif dan kurang tertarik pada dunia di sekitarnya.

Penyebab Depresi pada Bayi
Menurut UNICEF, depresi pada bayi bisa terjadi akibat berbagai faktor, termasuk kurangnya perhatian dari orang tua, trauma, atau stres berkepanjangan. Selain itu, bayi yang mengalami perpisahan dari orang tua atau kurangnya interaksi sosial yang sehat juga berisiko mengalami gangguan emosional.

Cara Mengatasi Depresi pada Bayi
Para ahli menyarankan beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu bayi yang menunjukkan tanda-tanda depresi:

Meningkatkan interaksi – Bermain, berbicara, dan menyentuh bayi secara rutin dapat membantu meningkatkan ikatan emosional.

Menjaga rutinitas yang stabil – Bayi merasa lebih aman jika memiliki rutinitas yang konsisten, seperti waktu makan dan tidur yang teratur.

Menciptakan lingkungan yang nyaman – Pastikan bayi berada dalam lingkungan yang tenang dan penuh kasih sayang.

Konsultasi dengan dokter – Jika bayi menunjukkan tanda-tanda depresi yang berkepanjangan, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan anak.

Depresi pada bayi adalah kondisi yang perlu mendapat perhatian serius. Dengan pemahaman yang lebih baik dan dukungan yang tepat, orang tua dapat membantu bayi mereka tumbuh dengan sehat secara emosional dan fisik.