Kaoya Dudul, Bunga Rasa dari Kota Garam
Bacatrend, REMBANG — Di tengah geliat kuliner modern, Kabupaten Rembang menyimpan warisan rasa yang tak lekang oleh waktu: Kaoya Dudul. Jajanan tradisional berbentuk bunga ini bukan sekadar camilan, melainkan simbol ketelatenan dan filosofi makan yang unik.
Dibuat dari campuran tepung ketan, kacang hijau sangrai, dan gula aren, Kaoya Dudul dibungkus dengan daun lontar yang dibentuk menyerupai bunga semanggi berdaun enam. Cara menikmatinya pun tak biasa—harus ditekan dengan ibu jari agar isinya keluar, sesuai namanya: didudul.
“Kaoya Dudul bukan cuma soal rasa, tapi juga tentang cara menikmati hidup dengan pelan dan penuh rasa,” ujar Siti Aminah, pembuat Kaoya Dudul generasi ketiga dari Desa Sendangmulyo, Kecamatan Gunem.
Proses pembuatannya memakan waktu hingga lima jam, mulai dari menyangrai kacang hijau hingga membentuk cetakan daun lontar. Meski rumit, jajanan ini tetap lestari berkat peran ibu-ibu desa yang menjadikannya suguhan wajib dalam hajatan dan acara adat.
Kaoya Dudul kini mulai dilirik sebagai oleh-oleh khas Rembang, terutama saat musim liburan. Di pasar tradisional, satu buah dijual seharga Rp2.000 hingga Rp3.000. Bentuknya yang unik dan rasanya yang gurih-manis membuatnya cocok untuk liputan bertema “Kuliner Berbentuk Bunga” atau “Jajanan yang Tak Bisa Digigit Sembarangan”.
Tinggalkan Balasan