Surabaya, Bacatrend.com – DPD PDI Perjuangan Jatim mengambil langkah strategis dengan melakukan pemetaan dan survei untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Hasil survei ini tidak hanya mendapat respons positif dari sejumlah pengamat politik, tetapi juga memberikan bocoran menarik terkait tokoh potensial dari berbagai kalangan, termasuk tokoh muda, struktur partai, dan tokoh perempuan.

Nama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjadi sorotan dalam survei tersebut. Bukan hanya itu, bahkan Eri digadang-gadang sebagai sosok yang akan mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam Pilgub Jatim 2024 mendatang.

Airlangga Pribadi Kusman, Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, memberikan tanggapan positif terhadap duet Khofifah-Eri. Ia menyebut bahwa kombinasi keduanya cocok dan layak untuk maju dalam Pilgub Jatim.

Namun, muncul pertanyaan menarik, “Apakah Eri bersedia untuk memimpin di Jawa Timur?” kata Airlangga, yang dikenal dengan sapaan akrabnya, pada Kamis, 6 Juli 2023.

Ia menekankan pentingnya adanya keselarasan visi-misi di antara kedua tokoh tersebut dalam Pilgub Jatim yang akan datang. Sudut pandang yang sama dalam menghadapi berbagai tantangan dan problematika di Jawa Timur menjadi kunci penting dalam membentuk pasangan yang solid.









Survei yang telah dilakukan oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, dengan melibatkan lembaga riset independen, memiliki lima kluster survei politik. Mulai dari pemilu legislatif, pemilihan presiden, kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin, Pilgub Jatim, hingga isu-isu krusial yang tengah beredar di masyarakat.

Budi Sulistyono, Plh Ketua DPD PDIP Jatim, menyatakan bahwa hasil survei tersebut sangat detail dan akan menjadi panduan penting dalam perencanaan kerja politik ke depan. Selain memetakan elektabilitas calon potensial, survei juga mencakup berbagai aspek lain yang relevan. Bahkan, telah dilakukan pemetaan per wilayah dengan mempertimbangkan karakteristik perilaku politik yang berbeda-beda.

“Muncul beberapa temuan menarik dalam survei Pilgub Jatim. Temuan tersebut sangat rinci dan beberapa di antaranya bahkan tidak pernah terpikirkan sebelumnya,” ujar Budi Sulistyono, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Ngawi.

Ketika ditanya mengenai tokoh-tokoh yang berpotensi sebagai kandidat, Budi Sulistyono memberikan sedikit bocoran. “Yang jelas, untuk PDI Perjuangan, muncul beberapa nama potensial, termasuk tokoh muda, struktural partai di tingkat provinsi, dan juga tokoh perempuan. Namun, keputusan terkait dukungan PDI Perjuangan akan menjadi ranah DPP Partai.

Meskipun Budi Sulistyono enggan untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai Pilgub Jatim, ia menegaskan bahwa temuan-temuan menarik terkait pemetaan Pilgub Jatim akan menjadi panduan bagi partai dalam menggerakkan kerja politik dengan cara yang efektif.

“Temuan-temuan menarik terkait Pilgub Jatim telah kita kaji secara detil. Informasi ini juga akan terkait dengan upaya kerja menjelang pemilu legislatif dan Pilpres, karena ada beberapa aspek yang saling terkait,” papar Budi Sulistyono.

Selain itu, hasil survei juga menunjukkan mesin pemenangan PDIP Jatim telah bekerja cukup baik dalam pemilu legislatif dan Pilpres, dan akan terus ditingkatkan ke depannya. Elektabilitas PDIP dan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden masih yang tertinggi di Jawa Timur. Temuan ini sejalan dengan hasil survei dari berbagai lembaga yang telah dipublikasikan secara luas.

Meski survei tersebut dilakukan untuk kepentingan internal partai, Budi Sulistyono menekankan bahwa PDIP selalu menganut pendekatan ilmiah dan metode yang dapat dipertanggungjawabkan dalam melakukan survei. Survei dianggap sebagai produk ilmu pengetahuan yang menjadi instrumen penting dalam menggerakkan kerja politik partai di seluruh Jawa Timur. Hasil survei ini memberikan panduan yang baik untuk strategi politik partai ke depannya. PDI Perjuangan berencana untuk melakukan survei kembali menjelang akhir 2023 setelah melaksanakan kerja politik selama 4-5 bulan mendatang.

Dengan adanya langkah strategis yang diambil oleh PDIP Jatim dan hasil survei yang menarik, situasi politik di Jawa Timur semakin menarik perhatian. Semua mata akan tertuju pada Pilgub Jatim 2024 dan bagaimana dinamika politik akan berkembang di masa mendatang.